Foto Dalam Dompet


Dear Herlina,

Aku suka menyimpan fotomu didalam dompet.
Rasanya dompet itu nggak keren kalau nggak ada fotomu didalamnya.
Serius.
Selain buat bikin dompet keliatan lebih tebal (what...?) juga bisa berfungsi sebagai pelepas rindu kalau aku lagi kangen dan nggak bisa buka komputer.
Gimana kalau tiba-tiba mati lampu, terus kangennya udah nggak tertahan lagi?
Orangnya jauh, ya terpaksa buka dompet, nyalain senter dan tatap deh itu foto puas-puas.

Dari dulu sih, aku memang suka nyimpan foto dalam dompet.
Entah itu fotoku sendiri, foto keluarga, atau foto pacarku.
Jangan cemberut gitu lah.
Yang kumaksud pacarku ya kamu. Bukan siapa-siapa kok. Beneran.

Speaking about your photograph,
Diantara semua foto yang pernah kamu kasih buat aku, yang ini adalah favoritku.
Gimana ya, kamu keliatan eksotis gitu.
Kayak cewek-cewek yang dilukisan pelukis-pelukis bali, gitu lah.
Keren pokoknya.

Memang sih, aku jarang mau nyetak foto mu.
Kalau mau dipikir-pikir lagi, aku bahkan malas nyetak foto sendiri.
Kamu yang rajin nyetak foto mu dan ngasih buat aku, untuk ditaruh di dompet.
Aku masih ingat, pertama kali fotomu masuk dompet itu karena dipaksa.
Hahahahaha...
Iya, kamu maksa supaya aku masukin foto kita berdua kedalam dompetku.
Aku pernah menyimpan berbagai fotomu dalam dompet.
Mulai dari foto waktu TK, SMU sampai pas foto buat ijazah.

Tahun lalu, aku kehilangan dompetku, dan semua harta berhargaku dalam dompet hilang.
KTP, SIM, ATM, STNK, dan koleksi fotomu.
Rasanya kesal sekali.
Waktu aku datang ke Medan berikutnya, kamu langsung memberikan setumpuk foto baru buatku.
Beberapa foto yang kamu cetak sendiri di kantor.
Termasuk foto kita berdua.
Terima kasih. It really means a lot for me.