Aku (Bagian II)

Oke... Aku nyerah...

Tadinya aku sama sekali tidak mau menceritakan tentang diriku didalam blog ini. Males rasanya nulis tentang diri sendiri yang sama sekali nggak ada asyiknya untuk diceritakan. Tapi beberapa teman menyarankan untuk menuliskan nama sendiri di blog. Alasannya sih, siapa tau bisa ngetop, ntar gak ada yang kenal penulisnya, gimana? Beberapa sahabat yang udah follow di twitter juga nanya-nanya soal aku.
Tapi ya sudahlah, demi sahabat-sahabat baruku, nih, aku kasih aja sedikit yah...
Nama... aku nggak mau pakai nama depan atau margaku di blog ini. Jadi aku pakai nama tengah aja ya?
 
Sori.
Hah?
Iya, itu nama tengahku.
Namanya juga orang kampung. Namanya juga kampungan lah.
Kamu boleh panggil, "ri" atau "sori" tapi jangan panggil "sor", soalnya kalau di daerah Medan itu artinya lain.
Lahir tanggal XX-XX-1984. Jadi (saat ngetik ini...) umurku 29 tahun. Laki-laki tulen (dan suka sama lain jenis). Tinggi dan berat nggak proporsional (artinya aku sangat kurus).
Rambut keriting (ikal parah lah...) dan kulit agak legam karena kebakar matahari. Tapi percayalah, aslinya kulitku putih. Sumpah. Mirip-mirip Nicholas Saputra (putihnya doang). Tampang pas-pas an. Pas buat digebukin orang sekampung karna wajahku bisa bikin ayam mereka pada ketakutan dan nggak mau bertelur lagi. Aku berhasil menyelesaikan kuliahku dari sebuah perguruan tinggi di Medan (mungkin salah satu hal yang bisa kubanggakan dari diriku... terutama karena aku seorang pemalas kelas kakap). Saat ini aku bekerja di sebuah perusahaan swasta skala nasional (ciee... lagunya...) sebagai Office Boy...
Eh... nggak ding... aku kerja dibagian pemasaran.
Apa lagi ya?
Hobi? Makes? Mikes? Emangnya mau ngisi diary anak SD?
 
Dan kalau kamu memang kepengen tau, YA... SAYA JOMBLO!