100 Hari Menunggu Cinta


8.640.000 Detik. 144.000 Menit. 2400 Jam.
Bukan apa yang terjadi dalam seratus hari yang penting, tapi apa yang terjadi setelahnya.
Bukan begitu, sayang?


Ini adalah catatan harianku.
Sebuah catatan tentang 100 hari yang kuberikan kepada aku dan kamu, untuk menguji hati kita masing-masing. Untuk menguji perasaan kita yang sesungguhnya.

Apakah aku akan mencintaimu setelah berlalunya 100 hari ini?
Benarkah yang kurasakan ini adalah cinta, atau cuma perasaan takut kehilangan?
Apakah aku takut dengan kesendirian?
Apakah aku takut kehilangan rasa nyaman yang sudah kumiliki bertahun-tahun ini?
Atau cuma rasa kasihan?
Rasa bersalah?

Apapun yang akan terjadi setelah 100 hari, biarlah terjadi.
Tidak ada yang perlu disesali, tak usah memaksakan apapun.
Kita lihat seperti apa kehendak Tuhan terhadap hidup kita.
Apapun keputusan yang akan kau pilih, biarlah itu menjadi keputusan final.

Catatan ini dimulai tanggal 11 April 2013 dan seharusnya berakhir di tanggal 19 Juli 2013


Hari #01: Sebuah Diary
Hari #02: Emosional
Hari #03: Menikmati Sisa Hari
Hari #04: Berhentilah Berlari
Hari #05: Aku Tak Sendiri
Hari #06: Schön 
Hari #07: Berharga
Hari #08: Liverpudlian And Mancunian
Hari #09: My Girlfriend's Dead
Hari #10: I Miss You
Hari #11: Happy Birthday Harris
Hari #12: Persetan Dengan Cinta!
Hari #13: Saturday 23th
Hari #14: You Make Me Sick
Hari #15: BPK Dan Iron Man
Hari #16: Semua Berubah
Hari #17: Haruskah Menepati Janji?
Hari #18: Terjawab
Hari #19: Kenangan Bodoh
Hari #20: Kebiasaan
Hari #21: Tanda Tanda
Hari #22: Setelah Dua Hari
Hari #23: Aku Merasa
Hari #24: (Kau Adalah) Teman Baik
Hari #25: Berbicara Pada Bulan
Hari #26: Larangan Orang Tua
Hari #27: I Miss You (So Bad)
Hari #28: Sepasang
Hari #29: Happy Birthday Mama Herlina
Hari #30: Mama
Hari #31: Hanya Sepenuh Hati
Hari #32: Dalam Setiap Doaku
Hari #33: Mencintai Seseorang
Hari #34: Rindu Yang Sederhana
Hari #35: Kekasih Jadi Sahabat
Hari #36: April Mop
Hari #37: Kata Psikologis
Hari #38: Aku Mengingatmu
Hari #39: Mau Bajak Account?
Hari #40: B.I.T.C.H
Hari #41: Lelaki Yang Baik
Hari #42: Lelaki Yang (Lebih) Baik
Hari #43: Menjadi Yang Terbaik
Hari #44: Bila Setengah Hati
Hari #45: Mimpi Yang Aneh
Hari #46: Hidup Itu Tentang Kita
Hari #47: Nakalnya Lelaki
Hari #48: Sebelum Aku Mati
Hari #49: Merindukan Masa Kecil
Hari #50: Pencuri Kekasih
Hari #51: Fake Facts About Me
Hari #52: International You Day
Hari #53: Serba Salah
Hari #54: Lucille
Hari #55: Happy Birthday Imel
Hari #56: Built To Last
Hari #57: Lupa Bawa Telinga
Hari #58: Mencarimu Disudut Dunia Maya
Hari #59: Selamanya
Hari #60: You + Me = Perfection
Hari #61: Hau Siang Hau Siang
Hari #62: Dicari Ketika Tak Ada
Hari #63: Happy Birthday Mom
Hari #64: Aku Menuntut
Hari #65: Wanita Luar Biasa
Hari #66: Lakukan Saja
Hari #67: Belajar Mencintai Lagi
Hari #68: Mau Pamer?
Hari #69: Galau To The Max
Hari #70: Bela Hatiku
Hari #71: Sampai Ku Menemukanmu
Hari #72: Titip Jodohku
Hari #73: Selamat Datang Ke Dunia
Hari #74: Berjalan Di Belakangmu
Hari #75: Lelah Tanpa Menyerah
Hari #76: Kesempatan Kedua Untuk Bertemu
Hari #77: Sepertinya Aku Mulai Gila
Hari #78: Bona Pasogit (Mereka Bertanya)
Hari #79: Elina
Hari #80: (Semoga) Belum Terlambat
Hari #81: Apa Ini Sinyal?
Hari #82: Sampai Jumpa, Sahabat
Hari #83: Cahaya Yang Bersinar
Hari #84: Benci Mimpi
Hari #85: Restu Ibu
Hari #86: Pantas Mendapat Segalanya
Hari #87: My Everything
Hari #88: Kau Dan Sahabatmu
Hari #89: Siapa Imel?
Hari #90: Y <Spasi> L
Hari #91: Salam Rindu Untuk Kakek
Hari #92: One Life One Chance
Hari #93: Kehilangan Bulan
Hari #94: Boleh Menunggu 100 Hari Lagi?
Hari #95: Bahagia Itu Kita Yang Buat
Hari #96: 
Hari #97:
Hari #98:
Hari #99:
Hari #100: