Hari #14 - You Make Me Sick

Udah berusaha sabar. Masih aja dituduh macam-macam. Gondok kali bah...
Yeah.. aku marah dan kesal. Sangat kesal.
Gak ada angin, gak ada hujan, kok tiba-tiba muncul percakapan lewat BBM seperti ini,

H = Herlina, A= Aku

H : Aku tau dirimu disana selalu memata-matai aku, jadi tolong jangan ganggu.
A : What?
H : Ya. Soalnya semua cowok yang​ mendekatiku tiba-tiba mundur semua tanpa ada alasan. Aku bingung kenapa. Dan aku baru aja nemu suspectnya. Bisa kan aku hidup sendiri?

Oke, pertama, saya adalah seorang mata-mata. Kemudian saya adalah tersangka yang sanggup membuat semua cowok yang mendekati kamu mundur. Waw.. Amazing!
Oh, anyway, berapa cowok? Gila, aku hebat sekali rupanya ya?
Ya tanya sendiri dong, kenapa pengecut-pengecut itu mundur tanpa ada sebab?
Coba bercermin. You pathetic. ”...semua cowok yang​ mendekatiku...”
Emang kau pasar malam? Lihat sendiri lah dirimu sekarang.
Ingat ini: suatu saat, keparat-keparat yang kau sebut teman itu akan menusukmu dari belakang, dan kau akan tertinggalkan sendiri...

Oh iya, Gayamu sekarang menyebalkan.
Potongan Rambutmu buruk.
Kacamatamu membuatmu terlihat tolol.
Gaya bicaramu kelewat sombong.
Aku tau, dalam 87 hari keputusanmu gak akan ada.
Karna memang kamu gak punya pikiran sendiri.
Semua adalah pendapat orang.
Biar kupermudah.
Hate me.
Bunuh perasaanmu padaku.
Biar mudah bagimu mencari laki-laki lain

H: Apa? Potongan rambutku salah? Sepertinya ini potongan rambut aku dulu la. Κamu menghina karena kamu gak bisa menikmatinya kan?

Menikmati? Masa gak hapal aku model rambutmu tahun ketahun?

Pergilah.
Kamu bebas.
Aku cinta kau apa adanya.
Yang sebenarnya.
Polos. Tanpa ada gaya-gayaan yg dibuat-buat
Pergilah selagi bisa, Pulanglah selagi bisa.
Maaf. Aku bukan ban serap.