Kesetiaan sahabat dapat diuji dengan kesusahan mu.
Well, aku cukup beruntung,
karena sahabatku tidak terlalu banyak, tapi bisa dikatakan hampir semuanya setia padaku.
Bener.
Hanya beberapa orang teman yang bisa kukategorikan sahabat.
Dan aku bisa dengan cepat menyebutkan semua nama mereka, tanpa berpikir lagi.
Tapi bila membicarakan masalah sahabat dengan mu, mungkin agak sedikit berbeda.
Agak sulit bagimu membedakan yang mana teman, yang mana sahabat.
Yap.
Kamu sulit membedakan mana teman baik, mana teman saja, mana teman dekat, mana sahabat.
Wait? Apa memang berbeda?
Ya iya lah berbeda.
Mudahnya, aku berteman dengan semua pegawai yang ada di kantorku, kantor tetangga, dan semua orang yang kulihat sehari hari.
Aku berteman dengan semua teman alumni SD, SMP, SMU, dan Kuliah ku. Juga dengan teman teman sepermainan. Teman nya teman. Dan semua orang yang mengingat aku.
Got it?
Itu teman saja.
Ada beberapa diantara teman-temanku yang sering nanya kabar, sering nelpon, dan sering ngajak hang-out bareng.
Itu teman baik.
Ada beberapa diantaranya (dan ini semakin sedikit saja) yang bisa dipercaya dan aku yakini akan membantu ketika aku kesusahan. Sama seperti aku juga akan membantunya dalam kesusahan.
Susah aja dibantu, kalau senang nggak usah ditanya kan?
Ini teman dekat.
Tapi, diantara yang sedikit itu, ada beberapa, dan hanya beberapa, yang bisa kupercaya untuk membagi rahasia, masalah, cerita atau apapun yang kurasa tidak bisa kubagi dengan orang lain. Dia akan mendengar, dan bila diminta akan memberikan saran. Bila tidak, dia akan diam.
Dia menjadi telinga yang mendengar saat diperlukan. Dan menjadi bibir yang berkata saat diperlukan.
Dia tidak akan segan memarahimu. Dia tidak akan takut kau membencinya.
Karena separah apapun situasi, kau akan kembali padanya.
Kau percaya padanya, seperti kau percaya pada dirimu sendiri.
Punya orang seperti itu?
Itu sahabat.
Jadi kalau cuma teman dari masa kecil, teman lama, teman nongkrong, teman gaul, atau teman apapun namanya yang kamu maksud itu, aku cuma bisa bilang... hahahahahaha....
Secepat dia bisa kentut, secepat itu dia akan meninggalkanmu bila dirasa tidak menguntungkan baginya.
Got it?
Hari #88 - Kau Dan Sahabatmu
Sunday, July 07, 2013
100 Hari Menunggu Cinta