Aku punya sebuah gitar bass.
Lebih tepatnya sih, minjam.
Aku meminjam sebuah gitar bass dari sahabatku.
Sebuah gitar bass berbahan kayu mahogani warna coklat muda.
So sexy yet so powerfull stuff, dude...
Karna aku suka memberikan nama julukan untuk barang-barang milikku, aku ingin juga memberikannya nama buat gitar bass ini. (Biar minjam asal dirawat...)
Yang terpikir di kepalaku saat itu adalah sebuah komik karangan Harold Sakuishi: Beck.
Komik yang bercerita tentang sekelompok anak muda bertalenta di bidang musik dan dikenal seluruh dunia lewat musik yang mereka mainkan.
Didalam cerita, si gitaris gondrong mempunyai sebuah gitar legendaris, yang di body-nya tuh gitar penuh lubang peluru. Lubang bekas tembakan. Namanya Lucille.
Well, kuberi nama gitar bass ini juga Lucille.
Sebuah nama cewek.
Karena aku juga kepengen ada cewek yang nemanin aku tidur (wohooo... maunya...)
Cuma Lucille yang bisa kupeluk setiap malam.
Kubelai dan kubersihkan tiap kali aku ada waktu luang.
Aku menyedihkan.
Hari #54 - Lucille
Monday, June 03, 2013
100 Hari Menunggu Cinta