
Dear Herlina,
Lihat sayang...
Lihat betapa cantiknya kamu bersanding dengan makhluk buas disebelahmu.
Kalau teman-temanku liat foto ini, biasanya komentar yang muncul adalah:
"Wah... foto pemburu dan hasil buruannya..."
Suatu waktu, kamu ingin sekali foto bareng denganku di studio foto.
Katamu "Orang lain punya foto sama cowoknya, masa aku nggak bisa?"
Ini nih, yang bikin aku males.
Aku males difoto.
Bukan, bukan, aku malas kalau foto di studio, pakai stel gaya-gaya, di make-up dll.
"Yak senyumnya mana?"
"Mana Ekspresinya? Manaaaaa...?"
Lebay ah.
Nah, kebetulan nemu photobox di Sun Plaza nih.
"Kalau fotoan disini aja gimana?"
Aku melihat sudut bibirmu udah ketarik kebawah.
Kalau nggak ngambek, gak sampai lima menit pasti nangis nih anak. Pikirku dalam hati.
Tapi mengejutkan,
"Ya sudah, disini juga boleh", jawabmu.
Kenapa kamu begitu pengalah?
Pret.. pret...pret... Yak. 4 kali foto. Selesai dah.
Lantas hasil fotonya kamu scan, file nya kamu kirimkan padaku.
Bahkan foto yang asli juga kamu kasih ke aku.
Alasanmu, "Aku sudah punya file scan nya, bisa dicetak kapan saja, kan?"
Sampai saat ini foto ini masih ada di dompetku (dan sudah ada disana selama 2 tahun) bersama foto-fotomu yang lain, termasuk sebuah pas foto saat kamu berfoto menjelang wisuda.
Masih ingat?
Hasil pas foto yang pertama, matamu tertutup sebelah.
Kamu sangat kesal dan merajuk seharian.
Supaya ngambek nggak berkepanjangan, aku mengedit hasil cetakannya dan kucetak ulang, walaupun akhirnya kamu kembali pergi berfoto (dan kali ini hasilnya sempurna) untuk pas foto ijazah mu.
Aku juga pernah bilang akan membakar semua foto ini saat kita bertengkar.
Aku bohong sayang.
Foto itu tidak pernah kubuang.