
Malam sepi
Kita diam dalam hening
Menunggu dalam diam
Hanya genggaman tangan yang seolah tak ingin lepas
Kau mendekat, dan semakin kurasakan haru yang semakin sulit kubendung
Masih dalam diam, masih dalam hening
Kau semakin mendekat
Begitu dekat hingga aku bisa mendengar detak jantungmu
Aku mendengar deru nafas yang semakin cepat
Kupalingkan wajah, aku tak boleh menangis
Aku tak boleh terlihat seperti ini
Kau melepaskan genggaman tanganmu, dan merangkulku
Sungguh, begitu ingin aku membalas dan memelukmu sedekat mungkin
Sedekat aku bisa padamu
Tapi aku tak sanggup
Aku takut tangismu akan meledak
Yang ditunggu akhirnya tiba
Aku mempersiapkan segalanya dalam diam
Tak ada kata yang bisa kuucapkan padamu
Tak ada kata yang bisa menggambarkan seperti apa rasanya dalam hatiku
Aku pergi, sayang...
Aku meninggalkanmu, dalam haru
Dalam diam meski aku ingin berteriak betapa semua tidak adil untuk kita
Dalam perjalanan
Air mata yang kutahankan itu tumpah ruah
Mengalir sederas sungai di musim hujan
Aku ingin melihatmu sampai tak bisa lagi
Aku meninggalkanmu, sayang...
Maafkan aku