Hari #51 - Fake Facts About Me

10 Fake Facts About Me:

- Ganteng
- Kaya
- Cerdas
- Populer
- Punya Pacar
- Bahagia
- Tidak Lapar
- Penyabar
- Disukai Wanita
- Suka Pria!

Oke, makin ngawur aja.

Hari #50 - Pencuri Kekasih


Orang yang mencuri kekasih orang lain, merebutnya atau bahkan berselingkuh dengannya, sesungguhnya mencuri seorang pengkhianat.


Aku tau diluar sana, seseorang sedang menunggu kesempatan untuk mencuri kekasihku.
Kekasihku?
Iya. Kekasihku.
Aku kan nggak bilang pacarku.
Dia masih kekasih dalam hatiku, walaupun dia bukan milikku.

Tapi dia tetap wanita pujaanku. Masih satu-satunya yang kuharapkan.
Dan siapapun yang ingin mengambilnya dariku,
aku percaya, hatinya masih bersamaku.
Aku yakin dalam hatinya ia masih mencintai aku.

Bila memang ia memutuskan untuk "bersedia direbut", saat itu, ia sudah menjadi pengkhianat bagiku.
Maka ambillah pengkhianat itu.
Tapi sepanjang yang aku tau, sepertinya belum.

Hari #49 - Merindukan Masa Kecil

Aku rindu masa kecilku.
Ketika tampang gak pernah jadi masalah.
Ketika semua anak bersahabat tanpa memperdulikan penampilan.
Ketika semuanya bersahabat dekat.
Ketika beban tidak ada.
Ketika tanggung jawab belum ada.
Ketika tidak ada penilaian terhadap apapun.
Ketika Hidup jauh lebih mudah.

Hari #48 - Sebelum Aku Mati

My 5 Wishlist for Things I Want To Do Before I Die:

01. Marry My Beloved One
      You.
02. Name My Child "Gabriel"
      It's A Promise.
03. Go To Anfield
      Honeymoon di tanah Inggris kayaknya asik juga ya?
04. Meet Billie Joe Armstrong
      He's My Inspiration.
05. Meet Carra, Stevie G & Owen
      Thanks for making me love football. Thanks for the trophy and the goals too.

Hari #47 - Nakalnya Lelaki

Aku memang anak yang nakal.
Aku pernah menjadi seorang pengkhianat.
Tidak setia.
Tidak jujur.
Keras kepala.

Tapi kalau sudah bicara tentang Ibu bagi anak-anak ku, aku ingin perempuan baik-baik.
Aku ingin anak-anak ku kelak mendapatkan cinta dan kasih terbaik dari seorang perempuan yang baik.
Agar mereka tidak seperti aku.
Dan aku butuh kebaikan dari perempuan yang baik untuk membawaku kepada kebaikan.

Senakal-nakalnya laki-laki, dia akan memilih perempuan baik-baik untuk menjadi ibu bagi anak-anaknya.

Hari #46 - Hidup Itu Tentang Kita

Hidup ini tentang aku, bukan tentang mereka.

Pendapat yang paling penting bagiku adalah pendapatmu tentang aku.
Pendapat yang paling penting bagimu adalah pendapatku tentang kamu.
Bukan pendapat mereka.

Karena apapun yang mereka katakan,
tidak ada yang mengenal diriku seperti aku mengenal diriku sendiri.
tidak ada yang mengenal diriku seperti kamu mengenal aku.
tidak ada yang mengenal dirimu seperti kamu mengenal dirimu sendiri.
tidak ada yang mengenal dirimu seperti aku mengenal dirimu.

Ini hidup kita. Ini punya kita.
Hidup itu tentang kita. Aku dan kamu.

Hari #45 - Mimpi Yang Aneh

Aku mimpi aneh tadi malam. Memang sih, aku hampir setiap hari mimpi.
Tapi biasanya aku gak pernah ingat, apa mimpiku tadi malam.
Tapi ini mimpi yang nggak biasa. Karena aku ingat dengan jelas mimpiku tadi malam.

Aku memimpikanmu.
Aku bermimpi datang ke sebuah pesta pernikahan.
Pernikahanmu.

Kau terlihat begitu anggun, begitu cantik dengan balutan kebaya berwarna ungu.
Senyumanmu begitu lebar.
Tapi terasa kosong.
Tidak ada bahagia disitu.

Dan dari balik antrian orang yang ingin memberikan selamat, kulihat pengantin priamu.
Terlihat gagah dengan jas hitam-nya.
Tapi aku tidak bisa melihat wajahnya.
Polos. Tak ada wajah.
Anehnya, aku bisa merasakan kalau ia tersenyum padaku.
Senyum yang sinis.

Aku mendekat.
Kuulurkan tangan dan menjabat tangannya.
"Selamat..." kataku.
Ia menyambut uluran tanganku, menjabat tanganku dengan keras.
Kulihat kesebelah. Sepertinya kau juga menunggu uluran tanganku.

Aku terdiam cukup lama.
Haruskah aku menjabat tanganmu juga?
Kalau tidak, untuk apa aku datang kemari?
Aku masih diam.

Kubalikkan badan dan kutinggalkan dirimu tanpa menjabat tangan atau mengucapkan selamat.
Aku meninggalkan pestamu.
Aku tidak ingin mengucapkan selamat.
Tidak.
Aku tidak bisa.

Hari #44 - Bila Setengah Hati

Kau adalah sahabat terbaikku
Eh, bukan...
Kau adalah cinta-ku.
Eh, bukan...
Kau adalah hati-ku.
Eh, bukan...
Kau adalah hidup-ku.
Eh, bukan...
Kau adalah segala-ku.

Aku mencintaimu sepenuh hati.
Dan selamanya.

Karena bukan cinta bila setengah hati.

Karena bukan cinta bila tidak selamanya.

Hari #43 - Menjadi Yang Terbaik

Bicara soal yang terbaik... aku tidak tertarik menjadi yang terbaik, untuk apapun, untuk siapapun.

Banyak yang bilang: "Jadilah yang terbaik, dalam segala hal"
Aku nggak setuju.
Kita semua dilahirkan sebagai yang terbaik.
Kita adalah benih terbaik dari segala benih yang tersedia.

Aku tidak tertarik untuk menjadi yang terbaik untuk apapun.
Cukuplah aku menjadi orang yang baik.
Baik untuk diriku sendiri.
Baik untuk Tuhanku.
Baik untuk orang-orang disekitarku.

Aku tidak perlu menjadi yang terbaik. Bahkan untuk kamu.

Aku baik untukmu. Tapi aku bukan yang terbaik.
Tidak ada manusia yang terlahir sempurna.
Karena Dia menciptakan kita tidak sempurna.
Sebagian dari diriku, sebagian dari kekuranganku hadir bersamamu.
Kamulah yang akan menyempurnakan aku.
Tutupi kekuranganku, dan aku akan menutupi kekuranganmu.
Itulah kesempurnaan.
Itulah yang terbaik.

Hari #42 - Lelaki Yang (Lebih) Baik

Kata Cewek:
Boys, silakan cari cewek yang lebih cantik. Tapi jangan salahkan dia meninggalkanmu demi cowok yang lebih tajir.
Kata Cowok:
Girls, silakan cari cowok yg lebih tajir. Tapi jangan salahkan dia meninggalkanmu demi cewek lain yang bisa dibeli. Dia tajir gitu lho!

Hari #41 - Lelaki Yang Baik

Kepadamu wanita dalam hatiku,

Kamu ingin dipandang cantik oleh banyak laki-laki?
Kau ingin menjadi wanita idaman banyak lelaki?
Kau bangga menjadi rebutan banyak lelaki?
Kau tebar pesona kepada banyak lelaki?
Pada akhirnya kau akan menjadi penyebab kecewanya banyak laki-laki.

Kelak jika kau telah bersuami, tundukkan pandangan pada banyak lelaki.
Agar suamimu pun menundukkan pandangan pada wanita selain dirimu.

Perbaiki dirimu sebaik-baiknya.
Bukan hanya kecantikan fisik, tapi juga kecantikan jiwamu.
Karena itulah yang akan membahagiakan hati seorang laki-laki.

Jika kau menginginkan lelaki baik yang akan menjadi suamimu.
Maka kau juga harus menjadi wanita yang baik lebih dulu.

Karena Tuhan telah menjanjikan lelaki yang baik itu untuk wanita yang baik pula.
Begitu juga sebaliknya.

Hari #40 - B.I.T.C.H.

Herlina, you are a B.I.T.C.H.
B.I.T.C.H: Beautiful Individuals that Create Haters.


Makhluk Cantik Yang Menciptakan Pembenci.
Kenapa?
Simple saja, kamu cantik.
Kamu akan dibenci oleh sesama perempuan karena perhatian semua laki-laki akan tertuju padamu.
Kamu akan dibenci oleh laki-laki karena kamu menolak cinta mereka.

Tapi gak usah teriak-teriak bilang "I'm a BITCH"
Cukup simpan di hati saja :p

Hari #39 - Mau Bajak Account?

Tadi malam aku dapat SMS notifikasi dari google dan yahoo. Isinya saran seputar penggantian password secara berkala. Kenapa?
Ada yang mau coba memasuki account gmail dan yahoo mail-ku dengan meggunakan modus forgot my password.

Luar biasa.
Apa sekarang aku udah jadi selebritis? Yang rahasia pribadinya perlu diketahui publik?
Apa aku begitu penting sampai bikin orang KEPO?
Atau...
Dia cuma orang yang pengen bajak account email-ku buat ngambil chip poker dan account game online ku.
Entahlah.
Aku nggak main poker dan udah males main game online.
Kalau mau, ambil aja.

Hari #38 - Aku Mengingatmu

Aku mengingatmu. Kau yang membuat impianku menjadi kenyataan
Aku mengingatmu. Kau yang mengatakan "aku juga mencintaimu"
Tahukah kau?

Seperti bintang jatuh yang turun seperti hujan
Ketika hidupku berlalu dengan cepat
Kelak para malaikat akan menanyakan aku
Siapakah dia bagimu?
Apa yang harus kukatakan pada mereka?

Hari #37 - Kata Psikologis

Kata Psikologis:

1. Bila seseorang tertawa terlalu banyak, bahkan tertawa terhadap hal konyol sekalipun, artinya dia kesepian.
    >> Me
2. Bila seseorang banyak tidur, artinya dia sedih.
    >> Me
3. Bila seseorang sedikit bicara, tapi berbicara dengan cepat, artinya dia menyimpan Rahasia.
    >> You   
4. Bila seseorang makan banyak, lebih dari biasanya, artinya dia tegang.
    >> Me
5. Bila seseorang tidak bisa menangis, artinya dia lemah.
    >> Me
6. Bila seseorang menangis, bahkan pada hal sepele sekalipun, artinya dia tidak bersalah dan berhati lembut.
    >> You
7. Bila seseorang sering marah, bahkan terhadap hal kecil sekalipun, artinya dia butuh cinta.
    >> Me

Hari #36 - April Mop

Aku gak pernah suka april mop.
Tanggal 1 april, Hari dimana (katanya) orang boleh berbohong atau ngerjain orang.
Bohong itu dosa lho.

Aku nggak suka, bukannya karena aku sering dikerjain waktu april mop.
Tapi karena aku nggak bisa ngerjain orang pas april mop.
Never works.

Aku ingat ketika april mop tahun ini, tanggal 1 april kemaren, kamu mau ngerjain aku (mungkin begitu niatnya).
I really don't like it.

Di status BBM, kamu masang status seolah-olah ada cowok yang dengan baik hati mau ngantarin makan siang kamu. Pasang status seolah-olah kamu sedang menunggu makan siang dari pangeran pujaanmu.
Cemburu?
Ya. Dikit. Mungkin.
IYAAAAA... CEMBURU BERAT!

Pada akhirnya sih, seharian memang aku nggak nanggapin.
Dan dengan sedikit kecewa, malamnya kamu ngaku kalau itu cuma joke april mop.
Semua teman-temanmu tertipu.
Kamu bilang, "Ini april mop lho bang... teman-temanku pada kena kerjain"
"Cuma abang yang nggak"

Salah.
Aku juga kena tipu.
Malah sebenarnya aku yang ngerasa paling kesal.
Tapi aku bisa selamat karena aku nggak komentar dan milih buat diam aja.
Hehehehehehe....

Hari #35 - Kekasih Jadi Sahabat

Aku gak pernah pacaran dengan sahabatku.
Setidaknya gak pernah berhasil.
Kalau aku lagi pedekate, gitu, biasanya aku akan menjaga jarak dengan cewek yang aku gebet.
Hehehehehe....
Maksudnya sih biar ada rasa-rasa penasaran, terus pas waktunya udah tepat, tembak deh.
Diterima, syukur. Gak diterima yaaaaa..... sudah. :D
Kalau diterima, jadi pacar.
Kalau gak diterima?
Mau balik jadi sahabat lagi?
Gak mungkin juga kan?

Saat sepasang sahabat menjadi kekasih itu ketulusan,saat sepasang mantan kekasih menjadi sahabat itu kedewasaan.

Ini dia nih.
Sulit rasanya menjadi dewasa, menjadikan mantan pacar menjadi sahabat. Terutama kalau kita masih menyimpan perasaan kepada seseorang.
Terutama bila seseorang itu adalah kamu, Herlina.
Aku tidak bisa jadi sahabatmu. Karena aku ingin jadi segalamu.

Tapi aku punya mantan pacar yang sekarang jadi sahabatku.
Tempat aku bisa bercerita dengan tenang, karena aku tau, dia gak akan membocorkan rahasiaku.
Terima kasih Dina.
Terima kasih telah menjadi telinga yang aku butuhkan ketika aku hanya ingin didengar.
Terima kasih telah memberikan saran-saran dan dorongan buatku ketika aku perlu semangat.

Hari #34 - Rindu Yang Sederhana

Seumur hidup, ini pertama kali aku merasakan rindu yang begitu besar.
Rindu yang ingin kuungkapkan dengan sederhana.
Rindu yang tidak cengeng tapi tetap indah, 

karena rinduku padamu kuungkapkan melalui doa.
Cuma itu yang aku bisa.

Hari #33 - Mencintai Seseorang

Bila kamu mencintai seseorang, maka kamu butuh kesabaran.
Kadang, masalah itu bukan cuma datang dari pasangan saja.
Kadang juga datang dari pihak luar.
Pihak ketiga, pihak keempat, pihak kelima dst.
Jadilah bijak.
Bijaklah menjadi pendengar.
Kebijaksanaan mendengarkan dan memilih yang mana yg bisa dipercaya dan yang mana yang membawa kedamaian di tengah-tengah menjalaninya.

Kita terkadang dan mungkin sering membicarakan keburukan orang lain tetapi kebaikannya tersembunyikan.

Hari #32 - Dalam Setiap Doaku

Aku punya kebiasaan berdoa yang repetitif.
Dalam artian, hampir setiap kali aku berdoa, yang kudoakan hanya hal yang itu-itu saja.
Dulu, hampir setiap saat aku berdoa, yang kudoakan tak jauh dari hal-hal seputar diriku.
Doa yang egois.

Entah sejak kapan, aku mulai terbiasa membagi doaku menjadi 3 bagian.
Memang aku bukan seorang pendoa yang rajin. Gak setiap saat juga berdoa sih.
Di bagian pertama, aku akan mendoakan keluarga, sahabat, dan setiap orang yang mengasihiku.
Di bagian kedua, aku akan mendoakan diriku sendiri.
Di bagian ketiga, aku akan mendoakanmu.
Ya, kamu yang selalu mengganggu pikiranku. Merusak konsentrasi dan menguasai seluruh akal sehatku.

Aku tidak lagi egois dalam berdoa.
Terima kasih, Herlina.

Hari #31 - Hanya Sepenuh Hati

Cintaku memang tak sedalam Samudera.
Aku belum pernah tau kalau ada orang yang bisa mengukur dalamnya Samudera.
Cintaku memang tak setinggi Langit.
Aku belum pernah tau kalau ada orang yang bisa mengukur tingginya Langit.
Langit yang mana?
Berapa meter kah ruang diatas kepala kita yang dapat disebut dengan Langit?

Cintaku padaku, hanyalah sepenuh hatiku.
Hanya Sepenuh Hati.

Hari #30 - Mama

Sebuah kicauan dari adikmu di Twitter membuatku tertegun.

*kangen mama* !!Omelannya,Kalo dia lagi marah!!Cerewetnya!!Ples lagi kalo dia lagi cari ank" ya yang lagi kelunyuran

Benar juga.
Akhir-akhir ini aku hanya terfokus pada diriku sendiri. Aku hanya memikirkan diri sendiri.
Aku hanya memikirkan perasaan kecewa padamu.
Aku hanya memikirkan sakitnya ditinggalkan.
Aku lupa kalau sebenarnya di dunia ini masih ada yang menyayangiku.
Aku lupa kalau Mama juga rindu padaku.
Aku lupa kalau Mama juga sedang mencari-cari anaknya yang keluyuran.
Aku lupa kalau aku juga punya Mama.

Mama.
Maaf ya ma...
Aku pulang besok deh. :)

Hari #29 - Happy Birthday Mama Herlina

Selamat ulang tahun, mama Herlina.
Selamat ulang tahun, Nantulang.
Semoga panjang umur, berlimpah rezeki, bertabur kebaikan dan segala pekerjaan pelayanan untuk kemuliaan nama Tuhan nantulang diberkati.

Semoga segalanya berjalan sesuai dengan harapan, impian dan cita-cita nantulang.
Tuhan Memberkati.

Hari #28 - Sepasang

Biasanya aku gak begitu peduli dengan iklan atau promosi online shop yang bertebaran di FB atau Twitter.
Tapi kali ini sebuah produk membuatku mau gak mau penasaran juga pengen liat.
Sepasang kemeja batik dan gaun warna warni. Keren.
Tapi waktu liat keterangannya: Harus beli sepasang.
Sial.

Beli sih beli.
Terus yang mau make pasangannya siapa?

Jadi ingat, dulu aku dan Herlina pernah beli pakaian sepasang.
Yang tulisannya: He's My Heart + She's My Life
Kalau nggak salah.
Itu baju apa kabar ya?
Nggak mungkin juga dia pakai sendiri.

Atau udah dibuang?

Hari #27 - I Miss You (So Bad)

Kau menghuni hati dan pikiranku.
Mimpi akan pertemuan membuatku seperti gila, bahkan hanya dengan memikirkannya.

Melihat betapa kau semakin menjauh, membuat harapanku semakin tenggelam.

Aku tidak baik-baik saja.
Aku tidak akan baik-baik saja.

Aku melakukan semua kebiasaan yang dulu sering kita lakukan, sendiri.
Dan itu tidak menyenangkan.
Tidak.
Aku merindukanmu. Setengah mati.

Hari #26 - Larangan Orang Tua

"Larangan itu dibuat oleh orang tua karena mereka tahu akibat dari tidak dilarang."

Yuuuukk....
Benar. Benar Sekali.
Tapi nggak selamanya orang tua itu benar, lho.

Kalau misalnya yang dilarang adalah : "Jangan pipis sembarangan" atau "Jangan main-main dengan pisau dapur", masuk akal. Bahaya, tau!
Tapi kalau misalnya yang dilarang adalah : "Jangan mau pacaran dengan si anu, atau si itu" ya jangan juga kali ya...
Masa pacaran dengan anu?
Hehehehehe....

Maksudnya, jangan pacaran atau mau menikah dengan orang yang seperti ini, atau dengan orang yang seperti itu.
Apa iya udah benar?

Siapa yang bisa menghakimi seseorang tidak punya masa depan?
Siapa yang bisa mengetahui masa depan orang lain?

Terus kalau anaknya backstreet, atau malah kawin lari, gimana?
Siapa yang tanggung jawab, hayo?

Sekali lagi, nggak selamanya orang tua itu benar.
Tapi sekali lagi juga, nggak baik melawan orang tua.

Putuskan pilihanmu.

Hari #25: Berbicara Kepada Bulan

Tertawakan aku.
Aku laki-laki lemah.

Aku memang bodoh.
Sudah capek-capek menyusun pertahanan berlapis ala pertahanan catenaccio.
Sudah susah payah membangun tembok Berlin dalam hati.
Dengan mudah dibobol, hanya dengan satu telpon dari Herlina.

Hari ini aku memutuskan mengangkat telpon dari Herlina.
Semudah itu?
Iya. Semudah itu.

Bahkan lebih mudah lagi.
Aku nelpon balik.

Aku nggak tahan ngeliat dia kesusahan.
Aku nggak tega membiarkannya dalam kesulitan.
Obrolan panjang yang nggak jelas ujung-pangkalnya.
Tak perlu Berbicara Kepada Bulan
Aku ada.

Cuma menjadi penghibur dikala hatimu susah.
Itukah aku bagimu?

Hari #24: (Kau Adalah) Teman Baik

Pernah suka sama seseorang, tapi orang itu cuma menganggapmu teman saja?
Nyesak yah?
Jelas aja nggak enak.
Kita udah ngarap sukanya bakal berbalas, eh.. tapi malah dianggap teman.

Nah gimana lagi kalau ternyata kamu tau, kalau dia memang suka sama kamu, tapi mulutnya hanya bisa bilang: "Kau adalah teman baikku"?

Itu termasuk bohong nggak?

Hari #23 - Aku Merasa

Janji untuk ditepati, Sumpah untuk dipatuhi.
Tak ada gunanya menepati janji pada pengkhianat.
Karna pengkhianat, tetap pengkhianat. Apapun alasannya.

Aku merasa begitu marah

Aku merasa tidak berperasaan.
Begitu tersesat.
Bingung.
Direndahkan.
Dimanfaatkan.

Aku merasa seperti gila.

Hari #22 - Setelah Dua Hari

Satu malam telah berubah diri ke hari, dan hari lain telah melebur menjadi malam,
Kembali aku menapak secara terukur.
Melanjutkan kehidupanku.

Perkataan dan pemikiranku datar,
Seperti bunga menyerap sinar matahari.
Pasrah.
Ketika hujan tiba, hilanglah dia.

Aku masih mengingatmu,
Dan kesedihan yang menenangkan jiwaku itu belum terpunahkan.

Aku tidak akan takut,
Sebab aku pun percaya, Kau tidak akan begitu jauh.

Hari #21 - Tanda Tanda

Ketika seseorang pergi dari hidupmu, itu adalah pertanda bahwa ada orang yang lebih baik bagimu.
Benar juga.

Saya single, karena memang belum menikah.
Tapi saya bukan jomblo, karena saya memang nggak minat cari pacar.

Yeah, pembelaan seorang yang nggak punya pacar.
Biasalah. Ogah disebut nggak laku barangkali ya?
Hahahahahaha..

Yak... Hari baru. Bulan baru.
Bisa gak sekalian cewek baru?